NET-Magazines.net – Candi Borobudur yang teramat kokoh dan indah sudah cukup lama dikenal masyarakat Indonesia sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Namun belakangan ini, muncul polemik di berbagai media sosial yang mengatakan bahwa Candi Borobudur bukan termasuk 7 keajaiban dunia.
Polemik ini tentu saja tidak akan mengurangi keindahan dan kekokohan Candi Borobudur, candi Buddha terbesar di dunia. Wakil Sementara General Manager Unit Borobudur & Manohara Pujo Suwarno, mengatakan “Apa pun yang disampaikan penulis tidak mengurangi keindahan dan keagungan Candi Borobudur, justru semakin mendapat perhatian orang itu semakin peduli dan mencintai Candi Borobudur,”.
Hal tersebut disampaikan Pujo, yang juga merupakan Marketing dan Sales Vice President PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) dalam rangka menanggapi salah satu pernyataan dari Youtuber, Leonardo Edwin yang menyatakan bahwa Borobudur tidak pernah masuk tujuh keajaiban dunia.
“Orang berpendapat tetap kami hormati. Seingat saya waktu SD dulu Borobudur itu banyak di literatur, di buku-buku bacaan itu sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia. Hal itu muncul jauh sebelum ada istilah polling dan yang memberikan statemen waktu itu Borobudur sebagai tujuh keajaiban dunia oleh para pendahulu, dasarnya apa saya juga kurang tahu,” tambahnya lagi.
Pujo menambahkan bahwa semenjak pemugaran Candi Borobudur yang kedua pada tahun 1973 hingga 1983 yang diajukan ke UNESCO, Borobudur masuk menjadi salah satu situs warisan dunia.
“Sebagai situs warisan dunia sudah ada pengakuannya dikeluarkan UNESCO tahun 1991,” ucapnya.
Yang patut disyukuri, kunjungan wisatawan di Borobudur cenderung membaik seiring dengan melandainya kasus pandemic COVID-19. Ditambah perhatian pemerintah yang teramat besar bagi Borobudur yang menjadi destinasi pariwisata super prioritas. Pujo menambahkan bahwa hal tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah bagi Borobudur yang luar biasa. Ia menambahkan pula, bahwa Borobudur akan tetap dijaga dan dilestarikan Bersama sebagai situs warisan dunia.
