NET-Magazines – Android, sistem operasi yang populer di perangkat seluler, memberikan fleksibilitas dan kontrol yang luas kepada penggunanya. Namun, ada langkah lebih jauh yang dapat diambil untuk mendapatkan kontrol penuh atas perangkat Android Anda, yang dikenal sebagai “rooting”. Artikel ini akan membahas apa itu rooting, manfaatnya, risikonya, dan beberapa aplikasi yang dapat Anda gunakan untuk mengakses hak akses root pada perangkat Android Anda.
Apa Itu Rooting Android?
Rooting adalah proses di mana Anda mendapatkan akses penuh (superuser atau root access) ke sistem operasi Android pada perangkat Anda. Ini mirip dengan memiliki hak akses administrator di komputer Anda. Dengan akses root, Anda dapat mengubah dan mengakses berbagai bagian sistem yang sebelumnya tidak dapat diakses oleh pengguna biasa.
Manfaat Rooting Android
1. Kustomisasi Lanjutan
Dengan akses root, Anda dapat memodifikasi tampilan dan perilaku perangkat Anda dengan lebih dalam, selain itu Anda dapat menginstal tema khusus, mengubah ikon, dan mengatur ulang antarmuka sistem.
2. Menghapus Aplikasi Bawaan
Rooting memungkinkan Anda untuk menghapus aplikasi bawaan yang biasanya tidak dapat dihapus oleh pengguna biasa, hal ini dapat mengosongkan penyimpanan internal dan meningkatkan performa perangkat.
3. Peningkatan Performa
Anda dapat melakukan tweaking pada sistem untuk meningkatkan performa perangkat, seperti overclocking CPU atau mengoptimalkan penggunaan RAM.
4. Akses ke Aplikasi Tertentu
Beberapa aplikasi membutuhkan akses root untuk berfungsi sepenuhnya, seperti aplikasi backup yang dapat mencadangkan semua data Anda.
5. Menginstal Custom ROM
Anda dapat menginstal custom ROM yang memiliki fitur tambahan dan bahkan versi Android terbaru yang mungkin tidak didukung oleh perangkat Anda secara resmi.
Risiko Rooting Android
1. Bricking Perangkat
Salah satu risiko paling serius dari rooting adalah kemungkinan “brick” perangkat Anda, hal ini berarti perangkat Android Anda dapat menjadi tidak berfungsi sama sekali, seperti menjadi batu bata yang tidak bisa digunakan lagi. Kesalahan saat melakukan rooting atau menggunakan aplikasi yang tidak sah dapat menyebabkan perangkat Anda terjebak dalam mode boot yang rusak atau bahkan tidak dapat dinyalakan sama sekali.
2. Keamanan yang Rendah
Melakukan rooting dapat mengekspos perangkat Anda pada potensi keamanan yang lebih rendah, akses root yang tidak terbatas dapat digunakan oleh malware atau perangkat lunak berbahaya untuk mengakses dan mencuri data pribadi Anda tanpa izin.
3. Masalah Sistem Operasi
Setelah rooting, sistem operasi pada perangkat Anda mungkin tidak lagi stabil seperti sebelumnya, modifikasi yang salah pada sistem dapat menyebabkan crash sistem yang sering atau perangkat menjadi tidak responsif.
Aplikasi Rooting Android yang Populer
1. KingRoot
KingRoot adalah aplikasi yang populer untuk rooting perangkat Android dengan cepat dan mudah, perlu diingat bahwa ada risiko keamanan dengan menggunakan aplikasi ini.
2.Magisk
Magisk adalah solusi yang lebih canggih dan aman untuk rooting, hal ini memungkinkan Anda untuk melakukan rooting tanpa mengubah partisi sistem dan memungkinkan Anda untuk menyembunyikan status akses root dari aplikasi yang memerlukannya.
3. SuperSU
SuperSU adalah aplikasi klasik yang sudah lama digunakan untuk mengelola akses root. Namun, pengembangan SuperSU telah berhenti, dan beberapa pengguna lebih suka beralih ke solusi lain seperti Magisk.
Tinjau Keputusan Anda dengan Hati-hati
Keputusan untuk melakukan rooting adalah langkah yang serius dan memerlukan pertimbangan hati-hati. Meskipun memungkinkan Anda untuk mengakses kontrol penuh atas perangkat Anda, ada risiko yang terkait dengannya. Sebelum melakukan rooting, pastikan Anda memahami risiko dan manfaatnya serta memilih aplikasi rooting yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda ragu, lebih baik tidak melakukan rooting daripada merusak perangkat Anda.