NET-Magazines.net – Peningkatan transaksi digital membuat Sebagian masyarakat lebih mengandalkan tren pembayaran digital, hingga lupa akan bahaya apa yang mengintai. Transaksi digital merupakan pembayaran yang dilakukan secara nontunai, atau tanpa menggunakan uang fisik (cashless).

Banyak media transaksi digital saat ini seperti Mobile Banking, link aja, dana, gopay, ovo, shopee pay dan media lainnya yang telah menyediakan layanan pembayaran hanya dengan menggunakan aplikasi yang terhubung dengan internet.

Penyebab semakin maraknya transaksi secara elektronik atau digital adalah pemerintah sendiri sudah sangat mendukung transaksi digital ini. Ditandai dengan adanya 5 langkah percepatan transformasi digital yang telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, salah satunya yaitu mempersiapkan roadmap transformasi digital di sector strategis diantaranya perdagangan dan industri.

Selain itu, dengan transaksi digital ini masyarakat terus dimanjakan oleh banyaknya kemudahan yang bersifat praktis, seperti tidak membawa uang cash yang pastinya memberikan keamanan secara fisik, banyaknya promo yang diberikan pada transaksi nontunai, transaksi cepat dan produk-produk yang ditawarkan biasanya lebih lengkap.

Tapi dibalik kenyamanan serta kemudahan yang diberikan, terdapat banyak sekali celah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk mencurangi para pengguna transaksi elektronik.

Berikut ini adalah cara mengatasi masalah keamanan saat bertransaksi digital :

1. Menjaga kerahasiaan akun

Setiap media transaksi digital, mewajibkan penggunanya untuk membuat akun yang terdiri dari username serta password yang dibutuhkan saat melakukan login.

Jangan memberikan username serta password akun ini kepada siapapun. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan digital untuk membobol akun dan memanfaatkan informasi yang ada didalamnya sehingga akan menimbulkan kerugian bagi penggunanya.

2. Jangan memberikan kode OTP

Kode OTP (On Time Password) adalah sebuah kode yang bersifat sementara, biasanya kode ini akan diberikan ketika akan melakukan login pada sebuah aplikasi. Beberapa pelaku kejahatan memanfaatkan kode OTP ini untuk mengelabui para pengguna, melalui telepon ataupun undian berhadiah yang kemudian akan meminta untuk memberikan kode OTP. Maka dari itu jika mendapatkan kode OTP yang masuk melalui SMS ataupun aplikasi lainnya tanpa diminta, wajib dicurigai bahwa ada orang yang ingin membobol akun yang dimiliki.

3. Mengganti pin atau password secara berkala serta gunakan password yang kuat

Setiap akun yang digunakan untuk bertransaksi digital pasti memiliki password dan pin, password inilah yang harus diganti secara berkala. Hal ini dimaksudkan guna mempersulit penyerang ataupun pelaku kejahatan dalam menebak password yang digunakan.

Dengan mengganti password aplikasi secara berkala, maka akan membuat akun lebih aman. Selain itu dalam membuat password, gunakan password yang cukup kuat. Hal ini dimaksudkan agar password yang dibuat memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi sehingga tidak mudah ditebak oleh penyerang.

4. Hati hati saat menginstal aplikasi

Jangan sembarangan untuk menginstal aplikasi yang berada diluar penyelenggara resmi seperti playstore untuk android ataupun appstore untuk iphone. Di luar sana banyak aplikasi yang tidak resmi yang disalurkan menggunakan media illegal.

Biasanya aplikasi tersebut sudah disusupi atau ditanami sebuah program yang dapat mencuri data pribadi pada ponsel. Selain itu, ketika bermain di dunia maya, jangan kunjungi situs-situs berbahaya karena biasanya di dalam situs tersebut banyak sekali program berbahaya yang dapat mencuri data pribadi.

5. Mengaktifkan notifikasi transasksi

Hal ini digunakan guna mengetahui adanya transaksi yang dilakukan tanpa sepengetahuan pengguna. Biasanya, pada setiap aplikasi yang digunakan untuk melakukan suatu transaksi digital memiliki fitur notifikasi yaitu memberitahukan kepada pengguna apabila terdapat transaksi yang dilakukan. Jika menemukan notifikasi yang mencurigakan, sebaiknya segera mengganti password yang kuat untuk mengamankan akun.

6. Jangan mudah percaya kepada orang lain serta selalu tanamkan rasa curiga dengan informasi yang mencurigakan

Maraknya link phising, membuat rasa kepercayaan menjadi memudar. Terlebih lagi yang membagikan link tersebut adalah orang yang sangat dipercaya dan dikenal. Tetapi, jangan asal mengklik link yang dibagikan tersebut, bisa jadi link tersebut merupakan link yang dimanfaatkan oleh penyerang untuk mencuri data transaksi akun pemilik.

Sekian cara amna bertransaksi via digital. Semoga membantu dan tetap untuk selalu berhati-hati.